Universitas Wira Buana
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam
No Result
View All Result
Universitas Wira Buana
No Result
View All Result
Home Edukasi

S.Pd Nggak Harus Jadi Guru: Ini 7 Prospek Karir Menjanjikan & Gajinya

Rachman by Rachman
4 Desember 2025
Ilustrasi karir sarjana pendidikan di startup selain jadi guru seperti instructional designer trainer dan pembuat konten
Share on FacebookShare on Twitter

Table of Contents

Toggle
  • 1. Instructional Designer (Perancang Pembelajaran)
  • 2. Human Resources (HR) – Learning & Development (L&D)
  • 3. Educational Content Creator / Scriptwriter
  • 4. Konsultan Pendidikan (Education Consultant)
  • 5. Penyusun Kurikulum & Asesmen (Non-Sekolah)
  • 6. Entrepreneur (Pemilik Lembaga Pendidikan)
  • 7. Editor Buku Pendidikan & Jurnal
  • Kesimpulan

Jujur saja, berapa kali kamu mendengar pertanyaan, “Lulusan S.Pd kok nggak ngajar?” atau “Kapan daftar CPNS guru?”

Bagi banyak Sarjana Pendidikan, pertanyaan ini seringkali bikin insecure. Padahal, realitanya tidak semua lulusan pendidikan memiliki passion mengajar di dalam kelas. Ada yang merasa tidak cocok dengan birokrasi sekolah, ada yang ingin gaji lebih kompetitif di sektor korporat, atau sekadar ingin mencoba tantangan baru.

Kabar baiknya, ijazah S.Pd kamu itu jauh lebih “sakti” daripada yang kamu kira.

Selama kuliah 4 tahun, kamu sebenarnya tidak hanya diajarkan cara mengajar, tapi juga public speaking, manajemen manusia, penyusunan materi, hingga psikologi perkembangan. Skill-skill ini sangat dicari oleh perusahaan multinasional maupun startup.

Tanpa berlama-lama, berikut adalah 7 pilihan karir untuk Sarjana Pendidikan selain jadi guru, lengkap dengan gambaran kerjanya.

1. Instructional Designer (Perancang Pembelajaran)

Ini adalah “permata tersembunyi” bagi lulusan pendidikan di era digital. Perusahaan besar dan startup (terutama EdTech seperti Ruangguru, Zenius, atau platform pelatihan karyawan) sangat membutuhkan posisi ini.

  • Apa kerjanya? Kamu tidak mengajar di depan kelas, tapi kamu yang merancang bagaimana materi itu diajarkan. Kamu menyusun kurikulum pelatihan agar mudah dipahami, menentukan apakah materi tersebut lebih baik dibuat video atau kuis, dan bekerja sama dengan tim kreatif.

  • Kenapa S.Pd cocok? Karena kamu paham teori belajar (pedagogy) dan taksonomi Bloom, hal yang jarang dimiliki lulusan jurusan lain.

  • Estimasi Gaji: Rp6.000.000 – Rp12.000.000 (tergantung level perusahaan).

2. Human Resources (HR) – Learning & Development (L&D)

Banyak yang mengira HRD harus lulusan Psikologi atau Hukum. Salah besar. Divisi Learning & Development atau Training di HRD adalah “taman bermain” bagi Sarjana Pendidikan.

  • Apa kerjanya? Tugas kamu adalah membuat karyawan di kantor tersebut menjadi lebih pintar. Kamu menyusun modul training, mengajar karyawan baru (onboarding), hingga mengevaluasi apakah pelatihan tersebut efektif meningkatkan kinerja karyawan.

  • Kenapa S.Pd cocok? Mengajar orang dewasa (andragogi) butuh skill komunikasi yang runut, persis seperti yang kamu pelajari saat menyusun RPP, bedanya “murid” kamu sekarang adalah karyawan profesional.

3. Educational Content Creator / Scriptwriter

Punya hobi nulis atau bikin konten di media sosial? Gabungkan ijazahmu dengan hobi ini. Saat ini, content marketing yang bersifat edukatif sedang naik daun.

  • Apa kerjanya? Menulis naskah video edukasi untuk YouTube, membuat konten micro-blog untuk Instagram perusahaan, atau menjadi scriptwriter untuk aplikasi belajar.

  • Kenapa S.Pd cocok? Lulusan pendidikan terlatih untuk menyederhanakan konsep yang rumit menjadi bahasa yang mudah dimengerti. Ini adalah skill utama seorang content creator.

4. Konsultan Pendidikan (Education Consultant)

Pekerjaan ini biasanya berbasis target (sales/marketing) namun dengan pendekatan konsultasi.

  • Apa kerjanya? Kamu membantu orang tua atau calon siswa memilih sekolah, universitas, atau program bimbingan belajar yang tepat. Di lembaga konsultan studi luar negeri, peran ini sangat krusial untuk membimbing siswa memilih jurusan.

  • Kenapa S.Pd cocok? Kamu lebih dipercaya oleh orang tua karena memiliki latar belakang pendidikan formal. Kamu bisa memberikan saran berdasarkan data dan psikologi siswa, bukan sekadar jualan.

5. Penyusun Kurikulum & Asesmen (Non-Sekolah)

Banyak lembaga non-formal seperti tempat kursus bahasa, pelatihan robotik, hingga lembaga pelatihan prakerja yang butuh tim ahli kurikulum.

  • Apa kerjanya? Membuat silabus, menyusun bank soal, dan memastikan standar kelulusan. Bedanya dengan guru, kamu bekerja di balik layar dan fokus pada standarisasi materi.

  • Kenapa S.Pd cocok? Jelas, karena menyusun evaluasi dan silabus adalah makanan sehari-hari mahasiswa pendidikan.

6. Entrepreneur (Pemilik Lembaga Pendidikan)

Jika kamu tidak ingin bekerja untuk orang lain, S.Pd adalah modal kuat untuk menjadi pengusaha di bidang jasa.

  • Apa kerjanya? Bukan sekadar membuka les privat sendirian, tapi membangun sistem. Kamu bisa mendirikan Daycare (penitipan anak) dengan kurikulum montessori, membuka franchise bimbingan belajar, atau membuat produk mainan edukatif (educational toys).

  • Kenapa S.Pd cocok? Kepercayaan pasar (orang tua) akan lebih tinggi jika pemilik bisnisnya memiliki gelar akademik yang relevan.

7. Editor Buku Pendidikan & Jurnal

Dunia penerbitan tidak pernah mati, hanya berubah bentuk. Penerbit buku sekolah, modul LKS, hingga portal berita pendidikan membutuhkan mata yang jeli.

  • Apa kerjanya? Memeriksa naskah buku ajar agar sesuai dengan kurikulum nasional yang berlaku, memperbaiki tata bahasa, dan memastikan tidak ada konsep yang salah (miskonsepsi) dalam materi ajar.

  • Kenapa S.Pd cocok? Editor umum mungkin jago bahasa, tapi mereka belum tentu paham Pedoman Kurikulum Merdeka atau teknis materi pelajaran sedalam lulusan pendidikan.


Kesimpulan

Gelar S.Pd (Sarjana Pendidikan) bukanlah tiket satu arah yang mewajibkanmu menjadi guru sekolah. Di dunia kerja modern, kemampuan untuk mengajari orang lain, menyusun informasi, dan berbicara di depan umum adalah transferable skills yang mahal harganya.

Jadi, jangan ragu untuk melamar ke perusahaan startup, agensi kreatif, atau korporat multinasional. Ubah mindset di CV-mu, tonjolkan kemampuan manajemen dan komunikasimu, maka karir impian di luar kelas pun sangat mungkin kamu raih.

Siap mengirim lamaran kerja pertamamu di luar sekolah?

Tags: Dunia KerjaEdTechInstructional DesignerKarirKarir Non GuruLearning and DevelopmentLowongan StartuppendidikanSarjana PendidikanSPd
Share186Tweet116Share47

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Prospek Kerja Jurusan Data Science & Estimasi Gaji 2025: Masihkah Menjadi Profesi ‘Terseksi’?
  • Prospek Karir Lulusan Teknologi Pendidikan di Era Digital: Dari Instructional Designer hingga Corporate L&D
  • Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Kerja Apa? Ini 5 Peluang Emas di Perusahaan Multinasional (Selain Jadi Guru)
  • Dilema Seleksi PPPK: Guru Honorer Senior vs Lulusan PPG Prajabatan, Siapa yang Menang?
  • Prospek Kerja Manajemen Pendidikan: Apakah Bisa Jadi Kepala Sekolah? Cek Faktanya di Sini!
  • S.Pd Nggak Harus Jadi Guru: Ini 7 Prospek Karir Menjanjikan & Gajinya
  • Mengupas Prospek Kerja Lulusan PGSD dan Peluang Cuan di Era Kurikulum Merdeka
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam

© 2025 Universitas Wira Buana