Masih banyak yang mengira kalau kuliah di jurusan Teknologi Pendidikan (TP) atau Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP) ujung-ujungnya hanya akan menjadi guru TIK atau PNS. Padahal, realitanya jauh lebih luas dari itu.
Di era digital saat ini, di mana perusahaan berlomba-lomba melakukan upskilling karyawan dan sekolah beralih ke sistem hybrid, lulusan Teknologi Pendidikan justru menjadi salah satu talenta yang paling dicari. Anda bukan sekadar “pengajar”, melainkan “arsitek” di balik cara manusia belajar secara efektif menggunakan teknologi.
Lantas, apa saja peluang karir menjanjikan bagi lulusan TP selain menjadi tenaga pengajar? Mari kita bedah satu per satu, mulai dari yang paling populer hingga yang bergaji tinggi di sektor korporat.
1. Instructional Designer (ID)
Ini adalah “primadona” karir bagi lulusan Teknologi Pendidikan saat ini. Jika seorang arsitek merancang bangunan, maka seorang Instructional Designer merancang pengalaman belajar.
Di posisi ini, tugas Anda bukan mengajar di depan kelas, melainkan:
-
Menganalisis kebutuhan belajar (Learning Needs Analysis) di sebuah perusahaan atau institusi.
-
Merancang kurikulum dan storyboard agar materi yang rumit menjadi mudah dipahami.
-
Bekerja sama dengan Subject Matter Experts (ahli materi) untuk menyusun konten pelatihan.
Peluang Gaji: Di Indonesia, gaji seorang Junior Instructional Designer di perusahaan startup atau korporat bisa berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000. Angka ini bisa melonjak drastis untuk posisi Senior atau Managerial.
2. E-Learning Specialist / Developer
Sering tertukar dengan ID, padahal keduanya berbeda. Jika ID adalah perancangnya, maka E-Learning Specialist adalah “tukang” yang membangun produknya secara teknis.
Posisi ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai sisi teknis dari TP. Anda akan banyak berkutat dengan:
-
Authoring Tools: Menggunakan software seperti Articulate Storyline 360, Adobe Captivate, atau iSpring untuk membuat modul interaktif.
-
LMS Management: Mengelola Learning Management System (seperti Moodle, Canvas, atau TalentLMS) untuk memastikan materi bisa diakses lancar oleh user.
3. Learning & Development (L&D) Specialist
Ini adalah jalur karir di dunia korporat atau HR (Human Resources). Hampir semua perusahaan besar (Bank, FMCG, BUMN, Tech Company) memiliki divisi ini.
Sebagai lulusan TP, Anda memiliki nilai plus dibandingkan lulusan Psikologi atau Manajemen karena Anda paham metodologi pelatihan. Tugas utamanya adalah memastikan karyawan di perusahaan tersebut terus berkembang skill-nya melalui program pelatihan yang Anda buat.
4. UI/UX Researcher untuk EdTech
Pernah menggunakan aplikasi seperti Ruangguru, Zenius, atau Duolingo? Di balik kenyamanan aplikasi tersebut, ada peran lulusan TP yang bekerja sebagai UX (User Experience) Researcher khusus edukasi.
Anda bertugas memastikan bahwa fitur-fitur di aplikasi tidak hanya bagus secara visual, tapi juga pedagogis. Anda memastikan bahwa tombol, kuis, dan alur materi benar-benar membantu user untuk belajar, bukan malah membingungkan mereka.
5. Content Developer Pendidikan
Bukan sekadar content creator biasa. Di sini, Anda bertanggung jawab membuat naskah video pembelajaran, infografis edukatif, atau materi micro-learning (pembelajaran singkat) yang menarik. Bedanya dengan kreator biasa adalah Anda menerapkan prinsip-prinsip desain instruksional agar konten tersebut memiliki bobot edukasi yang valid, bukan sekadar viral.
Skill “Wajib Punya” Agar Dilirik Recruiter
Ijazah saja tidak cukup. Berdasarkan riset pasar kerja tahun 2024-2025, lulusan Teknologi Pendidikan yang memiliki skill berikut akan jauh lebih mudah mendapatkan pekerjaan:
-
Penguasaan Authoring Tools: Minimal menguasai dasar-dasar Articulate Storyline atau Canva for Education.
-
Pemahaman LMS: Mengerti cara kerja backend dasar dari Learning Management System.
-
Video Editing Dasar: Kemampuan menggunakan Adobe Premiere atau CapCut menjadi nilai tambah besar.
-
Analisis Data: Mampu membaca data hasil belajar siswa/karyawan untuk evaluasi program.
Kesimpulan
Jurusan Teknologi Pendidikan adalah jembatan antara dunia pedagogi (ilmu mendidik) dan teknologi yang terus berkembang. Karirnya tidak lagi terbatas di dinding sekolah. Mulai dari perusahaan teknologi raksasa hingga konsultan pelatihan, semuanya membutuhkan tenaga ahli yang bisa merancang cara belajar yang efektif.
Jadi, bagi Anda lulusan atau mahasiswa Teknologi Pendidikan, mulailah bangun portofolio Anda sekarang. Dunia kerja menunggu “sentuhan” teknologi Anda dalam mencerdaskan SDM Indonesia.

