Universitas Wira Buana
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam
No Result
View All Result
Universitas Wira Buana
No Result
View All Result
Home Blog Artikel

Dulu Cuma Nabung di Celengan, Kini Warga Pangandaran Cuan dari Bursa

Rachman by Rachman
3 Juli 2025
Seorang pedagang di pasar tradisional sedang melihat grafik investasi atau trading di ponselnya.

Seorang pedagang di pasar tradisional sedang melihat grafik investasi atau trading di ponselnya.

Share on FacebookShare on Twitter

Table of Contents

Toggle
  • Geliat Ekonomi Pangandaran: Tumbuh dari Akar Rumput
  • Dari Menabung ke Berinvestasi: Lompatan Pemikiran Finansial
  • Pareto Saham: Teman Belajar Saham dari Nol
  • Literasi Finansial: Misi Bersama Media dan Platform Digital
  • Dari Nelayan ke Investor: Inspirasi yang Nyata
  • Tantangan dan Peluang: Menjembatani Kesenjangan Finansial
  • Ingat Investasi Tak Lagi Milik Orang Kota

Di pagi hari yang tenang di pesisir selatan Jawa Barat, geliat aktivitas mulai terasa di Pasar Pananjung, Pangandaran. Para pedagang membuka lapak sejak subuh, menata hasil laut segar, sayuran, dan aneka produk lokal. Hiruk-pikuk tawar-menawar menjadi rutinitas yang biasa terdengar di tengah ramainya pengunjung pasar. Namun di balik kesibukan itu, ada perubahan tak kasat mata yang mulai mengalir pelan: kesadaran akan pentingnya investasi.

Beberapa tahun terakhir, masyarakat Pangandaran mulai terdorong untuk tidak hanya fokus pada aktivitas ekonomi harian, tapi juga mulai memikirkan masa depan finansial yang lebih stabil. Fenomena ini tidak lepas dari semakin meluasnya informasi seputar keuangan yang kini bisa diakses siapa saja, di mana saja. Dan di antara banyak saluran edukasi yang tersedia, kehadiran platform seperti Pareto Saham menjadi jembatan penting bagi masyarakat daerah untuk mengenal dunia pasar modal.

Geliat Ekonomi Pangandaran: Tumbuh dari Akar Rumput

Pangandaran dikenal sebagai salah satu kawasan wisata unggulan di Jawa Barat. Keindahan pantai, kekayaan laut, dan budaya lokalnya menjadi daya tarik utama yang menggerakkan roda ekonomi. Banyak penduduk lokal yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata, perikanan, dan pertanian.

Media lokal seperti Harian Pangandaran secara rutin melaporkan perkembangan tersebut. Mulai dari perbaikan infrastruktur, kenaikan jumlah wisatawan, hingga pertumbuhan UMKM yang membuka lapangan kerja baru. Namun yang menarik, dalam beberapa laporan terkini, mulai muncul berita tentang pelatihan literasi keuangan dan digitalisasi UMKM—tanda bahwa masyarakat mulai bergerak ke arah yang lebih modern dalam mengelola ekonomi rumah tangganya.

Dari Menabung ke Berinvestasi: Lompatan Pemikiran Finansial

Pak Ahmad, seorang pedagang ikan yang sudah 20 tahun berdagang di Pasar Pananjung, dulu mengandalkan tabungan konvensional sebagai satu-satunya cara menyimpan uang. “Kalau ada lebih, saya simpan di celengan, kadang ke koperasi,” ujarnya.

Namun suatu hari, anaknya yang baru pulang kuliah dari Bandung menunjukkan grafik pertumbuhan IHSG dan menjelaskan tentang reksa dana dan saham. Mulanya Pak Ahmad mengernyitkan dahi, tapi perlahan ia mulai tertarik. “Saya pikir, kalau uang diam saja, nilainya bisa turun. Tapi kalau bisa berkembang, kenapa tidak?”

Cerita Pak Ahmad bukan satu-satunya. Banyak warga mulai penasaran dengan dunia investasi. Namun masih banyak juga yang ragu karena kurang pemahaman. Di sinilah peran penting platform edukatif seperti Pareto Saham hadir sebagai penyuluh jalan gelap bagi pemula.

Pareto Saham: Teman Belajar Saham dari Nol

Pareto Saham merupakan sebuah platform edukasi dan analisa saham yang dirancang untuk membantu investor ritel—terutama pemula—memahami cara kerja pasar modal secara praktis dan aplikatif. Dengan pendekatan yang mudah dipahami dan konten yang berbasis data, Pareto Saham memberikan insight harian, mingguan, dan rekomendasi saham pilihan yang sudah dianalisis secara fundamental maupun teknikal.

Platform ini tidak hanya menawarkan analisa saham semata, tetapi juga membangun komunitas belajar yang saling mendukung. Para anggotanya bisa berdiskusi, bertanya, dan saling berbagi pengalaman. Ada juga layanan Premium Membership yang memberikan akses ke laporan riset mendalam, update pasar secara real time, hingga strategi investasi berdasarkan profil risiko masing-masing pengguna.

Yang membuat Pareto Saham istimewa adalah komitmennya menjangkau komunitas di luar kota besar. Edukasi yang mereka hadirkan tidak berbelit-belit, namun tetap berbobot. Inilah mengapa platform ini mulai dilirik oleh masyarakat dari daerah-daerah seperti Pangandaran yang ingin naik kelas dalam pengelolaan keuangannya.

Literasi Finansial: Misi Bersama Media dan Platform Digital

Kolaborasi antara media lokal dan platform digital bisa menjadi kekuatan besar dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. Harian Pangandaran, sebagai media lokal terpercaya, memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang relevan dan aktual kepada masyarakat setempat. Saat media seperti Harian Pangandaran mengangkat isu-isu seputar literasi keuangan, digitalisasi UMKM, dan pertumbuhan ekonomi lokal, pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah diterima oleh pembacanya.

Bayangkan jika dalam setiap berita tentang perkembangan ekonomi lokal, turut disisipkan edukasi dasar tentang pentingnya investasi. Atau ketika ada pelatihan UMKM, disertakan juga pelatihan pengelolaan keuangan dan pengenalan saham. Di sinilah sinergi antara media lokal dan platform edukasi seperti Pareto Saham bisa menciptakan dampak nyata yang berkelanjutan.

Dari Nelayan ke Investor: Inspirasi yang Nyata

Cerita menarik datang dari Pak Ujang, seorang nelayan berusia 42 tahun yang tinggal di Desa Babakan, Pangandaran. Setiap hari ia melaut, dan jika hasil tangkapan cukup banyak, ia bisa membawa pulang penghasilan yang lumayan. Namun selama ini, sebagian besar uangnya habis untuk kebutuhan harian.

Suatu hari, Pak Ujang membaca artikel di Harian Pangandaran tentang peluang investasi bagi nelayan dan petani. Artikel itu menyebutkan bahwa sekarang ada platform yang bisa membantu memahami investasi saham secara mudah dan aman. Ia pun mencoba mengakses Pareto Saham lewat ponsel anaknya.

Awalnya ia hanya membaca artikel-artikel edukasi dasar, seperti “Apa Itu IHSG?”, “Cara Memilih Saham Bagus untuk Pemula”, atau “Mengelola Risiko Saat Investasi Saham”. Ia juga menonton video edukasi yang sederhana namun menjelaskan secara logis.

Lambat laun, ia mulai menyisihkan Rp100.000 per minggu untuk membeli saham dari sektor consumer goods yang disarankan dalam salah satu artikel. Kini, setahun berjalan, ia sudah memiliki portofolio kecil namun konsisten bertumbuh. Ia bahkan menjadi inspirasi di lingkungannya dan mulai mengajak tetangga untuk belajar investasi bersama.

Tantangan dan Peluang: Menjembatani Kesenjangan Finansial

Meski tren positif mulai terlihat, tantangan masih banyak. Keterbatasan akses teknologi, kurangnya pemahaman finansial, hingga stigma negatif tentang saham masih menjadi penghalang utama. Namun di balik tantangan itu, tersimpan peluang besar: masyarakat daerah kini memiliki motivasi untuk belajar dan berkembang.

Mereka hanya butuh jalan yang terbuka, panduan yang jelas, dan dukungan yang nyata. Dan semua itu bisa dimulai dari edukasi yang tepat sasaran. Peran media lokal seperti Harian Pangandaran dan platform digital seperti Pareto Saham bisa menjadi motor penggerak perubahan tersebut.

Ingat Investasi Tak Lagi Milik Orang Kota

Dunia investasi kini bukan lagi milik segelintir orang di kota besar atau yang berlatar belakang ekonomi. Investasi adalah hak semua orang, termasuk pedagang pasar, nelayan, guru honorer, hingga pelaku UMKM di desa. Asalkan ada kemauan untuk belajar dan platform yang memfasilitasi, tidak ada yang mustahil.

Pareto Saham telah membuka pintu itu, menawarkan edukasi dan panduan praktis agar masyarakat dari latar belakang apa pun bisa ikut merasakan manfaat investasi. Sementara Harian Pangandaran menjadi suara lokal yang terus menyuarakan perubahan dan kemajuan dari akar rumput.

Keduanya—dengan pendekatan masing-masing—membuktikan bahwa jika kita bergerak bersama, ekonomi daerah bisa tumbuh lebih sehat, dan masyarakatnya bisa menjadi investor yang tangguh.

Jika kamu tertarik untuk mulai belajar investasi dengan cara yang sederhana, aman, dan berbasis komunitas, kunjungi Pareto Saham dan mulai perjalananmu dari sekarang. Dan untuk mengikuti perkembangan terkini seputar ekonomi, wisata, dan UMKM lokal di Jawa Barat, jangan lupa baca berita-berita terbaru dari Harian Pangandaran.

 

Tags: Ekonomi DaerahHarian PangandaranInvestasiInvestasi untuk PemulaInvestor Ritel.Literasi KeuanganPangandaranPareto SahamPasar ModalPemberdayaan Masyarakat
Share186Tweet116Share47

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Prospek Kerja Teknik Biomedis: Membedah Peluang Karir, Gaji, dan Realitanya di Indonesia
  • Prospek Kerja Jurusan Data Science & Estimasi Gaji 2025: Masihkah Menjadi Profesi ‘Terseksi’?
  • Prospek Karir Lulusan Teknologi Pendidikan di Era Digital: Dari Instructional Designer hingga Corporate L&D
  • Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris Kerja Apa? Ini 5 Peluang Emas di Perusahaan Multinasional (Selain Jadi Guru)
  • Dilema Seleksi PPPK: Guru Honorer Senior vs Lulusan PPG Prajabatan, Siapa yang Menang?
  • Prospek Kerja Manajemen Pendidikan: Apakah Bisa Jadi Kepala Sekolah? Cek Faktanya di Sini!
  • S.Pd Nggak Harus Jadi Guru: Ini 7 Prospek Karir Menjanjikan & Gajinya
Seedbacklink
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Edukasi
  • Saintek
  • Ekbis
  • Ragam

© 2025 Universitas Wira Buana