Menu Tutup

Tokoh-Tokoh Penyebar Agama Islam di Sulawesi Utara

Agama Islam adalah agama minoritas yang dipeluk oleh sekitar 31% atau 701.699 jiwa penduduk provinsi Sulawesi Utara, dari keseluruhan 2.270.596 jiwa penduduk berdasarkan sensus tahun 2010. Sejarah Islam di Sulawesi Utara dimulai sekitar tahun 1525 melalui suku Bolango dari Jazirah Gorontalo, yang kemudian masuk ke wilayah Bolaang Mongondow. Gorontalo memang dikenal sejak dahulu sebagai pusat penyebaran agama Islam sekaligus pusat perdagangan barang dan jasa di Kawasan Teluk Tomini. Penyebaran agama Islam kemudian mulai berkembang ketika datangnya pejuang-pejuang kemerdekaan yang ditawan oleh penjajah Belanda, antara lain Tuanku Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya. Selain melalui para pahlawan yang diasingkan ke Tondano, arah lain masuknya Islam ialah melalui para pedagang Arab yang singgah di pesisir daerah Manado. Disamping berdagang mereka juga menyiarkan ajaran agama Islam. Kemudian, Islam masuk di Manado juga melalui jalur pernikahan¹.

Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Sulawesi Utara. Beliau berasal dari Sumatera Barat dan dikenal sebagai pemimpin perang Padri yang melawan penjajah Belanda pada abad ke-19. Tuanku Imam Bonjol adalah seorang ulama yang sangat terkenal pada masanya. Beliau memiliki banyak pengikut dan telah melakukan perlawanan heroik terhadap Belanda selama lebih dari 30 tahun. Setelah ditangkap oleh Belanda pada tahun 1837, Tuanku Imam Bonjol dibuang ke Tondano, Sulawesi Utara, bersama dengan beberapa pengikutnya. Di sana, beliau tetap menyiarkan ajaran agama Islam dan membentuk komunitas Muslim yang kuat. Tuanku Imam Bonjol juga memiliki banyak murid yang kemudian menjadi tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Sulawesi Utara. Beberapa di antaranya adalah Haji Abdul Wahab dan Haji Abdul Karim.

Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Sulawesi Utara. Beliau berasal dari Yogyakarta dan dikenal sebagai pemimpin perang Jawa yang melawan penjajah Belanda pada abad ke-19. Pangeran Diponegoro adalah seorang pangeran yang sangat terkenal pada masanya. Beliau memiliki banyak pengikut dan telah melakukan perlawanan heroik terhadap Belanda selama lebih dari lima tahun. Setelah ditipu dan ditangkap oleh Belanda pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro dibuang ke Manado, Sulawesi Utara, bersama dengan beberapa pengikutnya. Di sana, beliau tetap menyiarkan ajaran agama Islam dan membentuk komunitas Muslim yang kuat. Pangeran Diponegoro juga memiliki banyak murid yang kemudian menjadi tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Sulawesi Utara. Beberapa di antaranya adalah Haji Abdul Malik dan Haji Abdul Hamid.

Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman

Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam di Sulawesi Utara. Beliau berasal dari Patani dan dikenal sebagai seorang ulama yang sangat terkenal pada masanya. Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman memiliki banyak pengikut dan telah melakukan perjalanan ke banyak tempat untuk menyebarkan agama Islam. Salah satu perjalanan penting yang dilakukan oleh Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman adalah ketika beliau melakukan perjalanan ke Buton pada tahun 1564. Di sana, beliau berhasil mengislamkan Raja Wolio dari Buton dan mengajarkan agama kepada penduduk setempat yang baru saja memeluk Islam². Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman juga memiliki banyak murid yang kemudian menjadi tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Sulawesi Utara. Beberapa di antaranya adalah Syekh Abdul Hamid dan Syekh Abdul Qadir.

Tokoh Muslim Manado

Selain melalui para tokoh penyebar agama Islam yang datang dari luar, Islam juga masuk di Manado melalui jalur pernikahan. Beberapa tokoh Muslim Manado yang dikenal adalah:

– Angelina Sondakh: mantan anggota DPR RI yang berasal dari Manado dan beragama Islam sejak menikah dengan Alvin Lim pada tahun 2004.
– Muhammad Yahya Waloni: mantan pendeta Kristen yang berasal dari Manado dan beragama Islam sejak tahun 2005. Beliau dikenal sebagai seorang dai yang aktif menyebarkan agama Islam di berbagai tempat.

Sumber:
(1) Islam di Sulawesi Utara – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Sulawesi_Utara.
(2) Tokoh Penyebar Agama Islam di Sulawesi – Ahmad Marogi. https://ahmadmarogi.com/tokoh-penyebar-agama-islam-di-sulawesi/.
(3) Islam di Sulawesi Tenggara – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Sulawesi_Tenggara.

Lainnya: