Menu Tutup

Tokoh-tokoh Penyebar Agama Islam di Jawa Timur

Agama Islam merupakan agama yang mayoritas dianut oleh masyarakat Indonesia, termasuk di Pulau Jawa. Sejarah mencatat bahwa agama Islam masuk ke Pulau Jawa melalui beberapa jalur, seperti perdagangan, perkawinan, dan dakwah. Salah satu kelompok yang berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa adalah Wali Songo.

Wali Songo adalah sembilan tokoh yang dianggap sebagai wakil Allah dalam menyebarkan syiar Islam di Pulau Jawa. Nama-nama mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi asal usul, pendidikan, maupun profesi. Namun mereka memiliki kesamaan dalam hal metode dakwah yang mengadaptasi budaya lokal dan menghormati kepercayaan masyarakat sebelumnya.

Dari sembilan wali tersebut, lima di antaranya menyebarkan Islam di wilayah Jawa Timur. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Drajat, Sunan Giri, dan Sunan Bonang. Berikut ini adalah profil singkat dari masing-masing tokoh tersebut:

 Sunan Gresik

Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Maghribi. Ia berasal dari Samarkand, Asia Tengah. Ia datang ke Pulau Jawa pada abad ke-14 dan menetap di wilayah Gresik, Jawa Timur. Ia menyebarkan Islam dengan cara mendekatkan diri kepada masyarakat dan mengajarkan cara bercocok tanam melalui pendidikan. Ia juga mendirikan pesantren dan surau sebagai tempat belajar mengaji dan beribadah. Selain itu, ia juga berdakwah di tempat-tempat terbuka seperti pelabuhan, supaya masyarakat tidak terkejut dengan ajaran yang dibawanya. Ia berhasil menarik simpati masyarakat setempat dan diangkat sebagai syahbandar atau kepala pelabuhan.

 Sunan Ampel

Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat. Ia merupakan anak dari putri raja Campa, yaitu sebuah kerajaan di Vietnam. Ia juga memiliki hubungan darah dengan istri Prabu Brawijaya yang merupakan bibinya. Ia datang ke Pulau Jawa pada abad ke-15 dan menetap di wilayah Ampel Denta, Surabaya, Jawa Timur. Ia menyebarkan Islam dengan cara mendirikan pesantren yang menjadi pusat pendidikan dan dakwah bagi para santri dan ulama. Ia juga mengajarkan ajaran Moh Limo yang berarti lima hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim: sholat lima waktu, puasa Ramadhan, zakat fitrah, haji ke Mekkah (bagi yang mampu), dan jihad fi sabilillah.

Sunan Drajat

Sunan Drajat memiliki nama asli Raden Qasim atau Raden Syarifuddin. Ia merupakan anak dari Sunan Ampel dan putri dari raja Majapahit. Ia lahir pada tahun 1470 dan menetap di wilayah Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Ia menyebarkan Islam dengan cara mengajarkan ilmu tasawuf kepada masyarakat. Ia juga menggunakan media seni seperti tembang (lagu), suluk (puisi), dan wayang (boneka) untuk menyampaikan pesan-pesan Islami. Ia dikenal sebagai tokoh yang sederhana, rendah hati, dan zuhud.

Sunan Giri

Sunan Giri memiliki nama asli Raden Paku atau Raden Ainul Yaqin. Ia merupakan anak dari raja Blambangan yang beragama Hindu. Ia lahir pada tahun 1442 dan menetap di wilayah Gresik, Jawa Timur. Ia menyebarkan Islam dengan cara mendirikan pesantren yang menjadi salah satu pesantren tertua dan terbesar di Pulau Jawa. Ia juga menggunakan media permainan kanak-kanak seperti gasing, layang-layang, dan congklak untuk mengajarkan ajaran Islam kepada anak-anak. Ia dikenal sebagai tokoh yang berwibawa, berilmu, dan berpengaruh.

Sunan Bonang

Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Fatah. Ia merupakan anak dari Sunan Ampel dan saudara kandung dari Sunan Drajat. Ia lahir pada tahun 1465 dan menetap di wilayah Tuban, Jawa Timur. Ia menyebarkan Islam dengan cara mengajarkan ilmu musik kepada masyarakat. Ia juga menggunakan media seni seperti gambus (alat musik), rebana (gendang), dan sholawat (pujian kepada Nabi Muhammad) untuk menyampaikan pesan-pesan Islami. Ia dikenal sebagai tokoh yang pandai, cerdas, dan berbakat.

Selain Wali Songo, ada juga tokoh-tokoh lain yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Jawa Timur. Salah satunya adalah Mbah Sayid Sulaiman bin Abdurrahman Ba Syaiban. Ia merupakan salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW yang datang ke Pulau Jawa pada abad ke-16. Ia menetap di wilayah Jombang, Jawa Timur, dan mendirikan pesantren yang menjadi tempat belajar agama bagi masyarakat sekitar. Ia juga mengajarkan ilmu tarekat kepada para santri dan pengikutnya. Ia dikenal sebagai tokoh yang saleh, alim, dan kharismatik.

Sumber:
(1) Anggota Wali Songo yang Menyebarkan Islam di Jawa Timur – Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/13/100000179/anggota-wali-songo-yang-menyebarkan-islam-di-jawa-timur-.
(2) Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam …. https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/174810878/mengenal-wali-songo-nama-lengkap-dan-wilayah-penyebaran-agama-islam-di-jawa.
(3) Mbah Sayid Sulaiman, Tokoh Penyebar Agama Islam di Pulau Jawa. https://radarjombang.jawapos.com/nasional/25/08/2020/mbah-sayid-sulaiman-tokoh-penyebar-agama-islam-di-pulau-jawa/.
(4) 9 Tokoh Penyebar Ajaran Islam di Jawa Dikenal dengan Wali Songo, Ini …. https://pandeglang.inews.id/read/167100/9-tokoh-penyebar-ajaran-islam-di-jawa-dikenal-dengan-wali-songo-ini-sejarah-dan-silsilahnya.
(5) 7 Wisata Religi Terbaik di Jawa Timur, Ada Spot Foto Instagramable. https://www.liputan6.com/surabaya/read/4700662/7-wisata-religi-terbaik-di-jawa-timur-ada-spot-foto-instagramable.

Lainnya: