Menu Tutup

Perbedaan Antara Nabi dan Rasul, Apa Saja?

Nabi dan rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran agama kepada umat manusia. Namun, apakah Anda tahu apa perbedaan antara nabi dan rasul? Berikut adalah beberapa perbedaan yang dapat Anda ketahui:

Pengertian Nabi dan Rasul

Secara bahasa, nabi berasal dari kata naba’a yang artinya orang yang memberikan informasi bermanfaat. Sedangkan rasul berasal dari kata rasala yang artinya utusan atau orang yang memperoleh perintah dari orang (Dzat) yang mengutus.

Secara istilah, nabi adalah seorang laki-laki yang diberikan wahyu oleh Allah melalui malaikat, ilham dalam hati, atau mimpi yang baik, tetapi tidak diwajibkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Rasul adalah seorang laki-laki yang memperoleh wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril dan diperintahkan untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia.

Proses Penerimaan Wahyu

Perbedaan nabi dan rasul juga terlihat dari proses penerimaan wahyu dari Allah SWT. Nabi dapat menerima wahyu dari Allah melalui berbagai cara, seperti penyampaian dari malaikat, ilham dalam hati, atau mimpi yang baik. Rasul hanya menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril.

Penyampaian Wahyu kepada Umat

Perbedaan nabi dan rasul selanjutnya adalah kewajiban penyampaian wahyu kepada umat. Nabi tidak berkewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada orang lain. Rasul berkewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umatnya.

Tujuan Diutusnya

Perbedaan nabi dan rasul lainnya adalah tujuan diutusnya. Nabi adalah seseorang yang diutus Allah SWT untuk mengokohkan syariat yang telah ada sebelumnya kepada kaum tertentu. Sementara rasul adalah seseorang yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan syariat yang baru.

Tingkat Kedudukan

Perbedaan nabi dan rasul terakhir adalah tingkat kedudukannya. Tingkat kerasulan lebih tinggi dari tingkat kenabian. Rasul dikirim ke orang-orang kafir, sedangkan nabi dikirim ke orang-orang yang percaya.

Lainnya: