Menu Tutup

Adab Terhadap Orang Asing dalam Islam

Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk bersikap baik dan ramah terhadap sesama manusia, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Dalam berinteraksi dengan orang asing, ada beberapa adab yang harus kita perhatikan agar kita bisa menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati. Berikut adalah beberapa adab terhadap orang asing dalam islam yang bisa kita praktikkan.

Mengucapkan Salam

Salam adalah ucapan yang mengandung doa dan harapan untuk keselamatan dan kebaikan bagi orang yang disapa. Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. (QS. An-Nur: 27)

Dari ayat ini kita bisa memahami bahwa memberi salam adalah salah satu adab yang harus kita lakukan ketika kita ingin memasuki rumah orang lain, apalagi jika orang tersebut adalah orang asing bagi kita. Dengan memberi salam, kita menunjukkan rasa hormat dan sopan santun kepada pemilik rumah, sekaligus menyampaikan doa agar mereka mendapatkan rahmat dan kesejahteraan dari Allah SWT.

Selain itu, memberi salam juga merupakan salah satu ciri khas umat Islam yang bisa mempererat persaudaraan di antara mereka. Rasulullah SAW bersabda:

Memberi makan dan mengucapkan salam pada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini kita bisa mengetahui bahwa memberi salam tidak hanya ditujukan kepada orang yang kita kenal, tetapi juga kepada orang yang tidak kita kenal. Dengan demikian, kita bisa menumbuhkan rasa kasih sayang dan ukhuwah di antara sesama muslim, meskipun mereka adalah orang asing bagi kita.

Menampakkan Wajah yang Berseri-seri

Wajah adalah cerminan dari hati. Ketika kita bertemu dengan orang lain, wajah kita bisa menunjukkan perasaan dan sikap kita terhadap mereka. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita untuk menampakkan wajah yang berseri-seri ketika bertemu dengan orang lain, termasuk dengan orang asing.

Rasulullah SAW bersabda:

Jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya berupa menampakkan wajah yang berseri ketika bertemu saudaramu. (HR. Muslim)

Dari hadits ini kita bisa belajar bahwa menampakkan wajah yang berseri-seri adalah sebuah kebaikan yang tidak boleh diremehkan. Dengan wajah yang berseri-seri, kita bisa memberikan kesan yang positif kepada orang lain, sekaligus membuat mereka merasa senang dan nyaman berada di dekat kita.

Selain itu, menampakkan wajah yang berseri-seri juga merupakan salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya yang telah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan saudara-saudara kita di jalan-Nya. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan pahala dari Allah SWT atas kebaikan yang sederhana ini.

Berjabat Tangan

Berjabat tangan adalah salah satu cara untuk menyatakan rasa hormat dan persahabatan kepada orang lain. Dalam Islam, berjabat tangan juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai sarana untuk saling mengampuni dan membersihkan dosa-dosa di antara sesama muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

Tidaklah dua orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan, kecuali diampuni bagi keduanya sebelum mereka berpisah. (HR. Abu Dawud)

Dari hadits ini kita bisa mengetahui bahwa berjabat tangan adalah salah satu amalan yang bisa menghapus dosa-dosa kita, terutama dosa-dosa yang berkaitan dengan hak-hak sesama manusia. Dengan berjabat tangan, kita bisa saling memaafkan dan menyucikan hati kita dari segala dendam dan kebencian.

Oleh karena itu, ketika kita bertemu dengan orang asing, baik yang muslim maupun yang bukan muslim, kita bisa berjabat tangan dengan mereka sebagai tanda rasa hormat dan persahabatan. Dengan demikian, kita bisa menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan mereka, sekaligus mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Lainnya: