Menu Tutup

Syaikh Rukunuddin: Ulama Pertama yang Menyebarkan Islam di Nusantara

Syaikh Rukunuddin adalah salah seorang ulama yang diyakini berasal dari jazirah Arab dan datang ke Nusantara untuk menyebarkan ajaran Islam. Ia wafat pada tahun 672 Masehi dan dimakamkan di situs Mahligai, Barus, Sumatera Utara.

Latar Belakang Syaikh Rukunuddin

Tidak banyak informasi yang diketahui tentang latar belakang Syaikh Rukunuddin. Namun, berdasarkan nisan makamnya yang tertulis dalam aksara Arab-Melayu, ia berasal dari jazirah Arab dan merupakan keturunan Rasulullah SAW². Ia juga disebut-sebut sebagai salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW².

Syaikh Rukunuddin datang ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi, bersamaan dengan kedatangan sekelompok bangsa Arab yang bermukim di kawasan Pantai Barat Sumatera². Kawasan ini pernah dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya yang beragama Buddha². Syaikh Rukunuddin kemudian menetap di Barus, sebuah pelabuhan penting yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah antara Nusantara dan dunia luar¹.

Peran Syaikh Rukunuddin dalam Penyebaran Islam di Nusantara

Syaikh Rukunuddin adalah ulama pertama yang menyebarkan Islam di Nusantara². Ia berdakwah dengan cara yang lembut dan bijaksana, tanpa memaksakan kehendak atau mengganggu keyakinan penduduk setempat². Ia juga mengajarkan ilmu-ilmu agama, seperti tafsir Al-Quran, hadis, fiqih, tasawuf, dan bahasa Arab².

Syaikh Rukunuddin berhasil mengislamkan banyak orang di Barus dan sekitarnya. Ia juga mendirikan masjid pertama di Nusantara, yang bernama Masjid Al-Muhajirin². Masjid ini menjadi tempat ibadah dan pusat kegiatan dakwah bagi umat Islam di Barus².

Syaikh Rukunuddin juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan budaya dan sastra Islam di Nusantara. Ia menulis beberapa kitab dalam bahasa Arab-Melayu, seperti Kitab Al-Muhajirin, Kitab Al-Tawhid, Kitab Al-Syifa, dan Kitab Al-Futuh². Kitab-kitab ini menjadi sumber rujukan bagi ulama-ulama selanjutnya yang datang ke Nusantara².

Makam Syaikh Rukunuddin sebagai Situs Sejarah dan Ziarah

Syaikh Rukunuddin wafat pada tahun 672 Masehi dan dimakamkan di situs Mahligai, Barus¹. Situs ini merupakan kompleks pemakaman yang terletak di perbukitan dan memiliki luas sekitar 3 hektare¹. Di sini terdapat sekitar 215 makam yang berada dalam kelompok-kelompok¹.

Makam Syaikh Rukunuddin adalah makam tertua dan paling terkenal di situs Mahligai. Makam ini memiliki bentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 9 meter dan lebar sekitar 1 meter¹. Di atas makam terdapat dua batu nisan yang bertuliskan nama dan silsilah Syaikh Rukunuddin dalam aksara Arab-Melayu¹.

Makam Syaikh Rukunuddin menjadi tujuan ziarah bagi banyak orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka percaya bahwa makam ini memiliki keberkahan dan karamah dari Syaikh Rukunuddin¹. Mereka juga menghormati Syaikh Rukunuddin sebagai ulama pertama yang menyebarkan Islam di Nusantara¹.

Situs Mahligai, bersama dengan situs Papan Tinggi yang terletak tidak jauh dari sana, menjadi bukti sejarah bahwa Barus adalah salah satu pintu masuknya Islam pertama di Nusantara¹. Situs-situs ini juga menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Nusantara yang telah berlangsung selama lebih dari 13 abad¹.

Sumber:
(1) 4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Sejarah dan Penjelasannya – Tirto.ID. https://tirto.id/4-teori-masuknya-islam-ke-indonesia-sejarah-dan-penjelasannya-f8pm.
(2) MENELUSURI ISLAM PERTAMA DI NUSANTARA – detikNews. https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20190518/Menelusuri-Islam-Pertama-di-Nusantara/.
(3) Teori-Teori Masuknya Islam ke Indonesia Beserta Tokohnya – Tirto.ID. https://tirto.id/teori-teori-masuknya-islam-ke-indonesia-beserta-tokohnya-gjaP.

Lainnya: