Islam merupakan agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat Jawa Timur. Berbagai pusat keagamaan serta pendidikan banyak berkembang di Jawa Timur. Salah satu lembaga pendidikan Islam yang berkembang pesat adalah pesantren. Beberapa organisasi Islam juga didirikan di wilayah Jawa Timur, salah satunya adalah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Awal Penyebaran Islam
Islam pertama kali memasuki Jawa Timur pada abad ke-11. Bukti awal masuknya Islam ke Jawa Timur adalah adanya makam Islam atas nama Fatimah binti Maimun di Gresik bertahun 1082¹², serta sejumlah makam Islam pada kompleks makam Majapahit¹. Fatimah binti Maimun diperkirakan sebagai keturunan Raja Hibatullah, salah satu dinasti yang berkuasa di Liran, Persia³.
Pada abad ke-14, di Jawa telah diperlihatkan bukti mengenai kuatnya peranan masyarakat Muslim, yaitu dengan hadirnya makam-makam kuno berangka tahun 1368 M di Troloyo, dekat pusat Kerajaan Majapahit¹. Makam-makam ini menunjukkan adanya pengaruh Islam di lingkungan kerajaan Hindu-Buddha yang saat itu sedang berjaya.
Peran Wali Sanga
Penyebaran Islam di Jawa Timur tak lepas dari peran Wali Sanga. Lima wali di antara sembilan wali yang menyebarkan Islam di pulau Jawa berada di wilayah pesisir utara Jawa Timur. Lima wali tersebut adalah Sunan Ampel di Kota Surabaya, Sunan Gresik di Kabupaten Gresik, Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan, dan Sunan Bonang di Kabupaten Tuban. Kelimanya juga dimakamkan di daerah tersebut².
Wali Sanga menggunakan strategi dakwah yang sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Jawa saat itu. Mereka tidak hanya menyampaikan ajaran Islam secara lisan, tetapi juga melalui seni dan budaya, seperti wayang, gamelan, tari-tarian, dan tembang-tembang². Mereka juga mengadaptasi beberapa unsur budaya lokal ke dalam ritual dan tradisi Islam, seperti selamatan, tahlilan, ziarah kubur, dan sebagainya².
Wali Sanga juga membangun pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Di sana mereka mengajarkan berbagai disiplin ilmu, seperti fikih, tasawuf, tafsir, hadis, bahasa Arab, dan sebagainya². Mereka juga menyiapkan fondasi-fondasi yang kuat untuk membangun pemerintahan Islam berbentuk kerajaan.
Perkembangan Islam hingga Kini
Hingga pada awal abad ke-16, Islam telah berkembang pesat di seluruh wilayah Jawa. Kerajaan-kerajaan Islam mulai bermunculan dan menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang sebelumnya berkuasa. Beberapa kerajaan Islam yang terkenal adalah Demak, Pajang, Mataram, Banten, Cirebon, dan Gowa-Tallo².
Di Jawa Timur sendiri, perkembangan Islam terus berlanjut hingga masa kolonialisme Belanda dan kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh dan organisasi Islam berperan penting dalam perjuangan melawan penjajah dan mempertahankan kedaulatan bangsa. Di antaranya adalah KH Hasyim Asy’ari yang mendirikan Nahdlatul Ulama, KH Mas Mansur yang mendirikan Sarekat Islam, dan KH Abdurrahman Wahid yang menjadi presiden keempat Indonesia².
Menurut data statistik tahun 2008 sebanyak 5.025 pesantren tersebar di Jawa Timur dan 2.125 di antaranya adalah pesantren bertipe salafiyah¹. Beberapa pesantren terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren Lirboyo dan sebagainya. Pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang terus berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Menurut BPS Jawa Timur (2010), terdapat 42.687 masjid dan 279.093 musholla di Jawa Timur¹. Masjid dan musholla menjadi tempat ibadah utama bagi umat Muslim di Jawa Timur. Selain itu, masjid dan musholla juga menjadi pusat kegiatan sosial, kultural, dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Islam di Jawa Timur memiliki karakteristik yang khas dan beragam. Islam di Jawa Timur tidak hanya dipengaruhi oleh ajaran-ajaran dari Timur Tengah, tetapi juga oleh budaya lokal yang telah ada sebelumnya. Islam di Jawa Timur juga tidak monolitik, tetapi memiliki berbagai aliran dan pemahaman yang saling berinteraksi dan bersinergi. Islam di Jawa Timur merupakan salah satu wujud dari kekayaan dan keberagaman Islam di Indonesia.
Sumber:
(1) Islam di Jawa Timur – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Jawa_Timur.
(2) Sejarah Masuknya Islam di Jawa Timur – Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/18/100000979/sejarah-masuknya-islam-di-jawa-timur.
(3) Masuknya Islam di Jawa: Proses dan Buktinya – Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/29/100000079/masuknya-islam-di-jawa-proses-dan-buktinya.