Motivasi adalah dorongan atau kekuatan yang menggerakkan manusia untuk berperilaku dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia, baik secara individu maupun kolektif. Dalam psikologi islam, motivasi manusia tidak hanya dipandang dari sudut pandang material dan duniawi, tetapi juga dari sudut pandang spiritual dan ukhrawi. Psikologi islam mengajarkan bahwa motivasi manusia harus selaras dengan fitrah ruhaniah, yaitu kecenderungan alami manusia untuk mengenal dan menyembah Allah SWT sebagai pencipta dan tujuan hidupnya.
Jenis-Jenis Motivasi dalam Psikologi Islam
Menurut psikologi islam, motivasi manusia dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi dari luar diri (external) dan motivasi dari dalam diri (internal). Motivasi dari luar diri adalah dorongan yang berasal dari faktor-faktor di luar individu, seperti imbalan, hukuman, pengakuan, tekanan sosial, dan sebagainya. Motivasi dari dalam diri adalah dorongan yang berasal dari faktor-faktor di dalam individu, seperti kebutuhan, minat, nilai-nilai, keyakinan, dan sebagainya.
Dalam psikologi islam, motivasi dari luar diri dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Dorongan dari luar diri yang bersifat positif, berupa adanya surga di akhirat, adanya taufik di dunia, perasaan ingin selamat dari api neraka dan musibah. Dorongan ini dicapai dengan melaksanakan banyak kebaikan dan mengurangi keburukan/kejahatan.
- Dorongan dari luar diri yang bersifat negatif, berupa adanya ancaman neraka di akhirat, adanya fitnah di dunia, perasaan takut terhadap azab Allah SWT dan bencana. Dorongan ini dihindari dengan menjauhi dosa dan maksiat.
Dalam psikologi islam, motivasi dari dalam diri dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Motivasi menjaga diri, yaitu dorongan untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup diri sendiri. Motivasi ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan, minum, berpakaian, beristirahat, dan sebagainya.
- Motivasi menjaga kelangsungan jenis, yaitu dorongan untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup jenis atau spesies manusia. Motivasi ini mencakup pemenuhan kebutuhan reproduksi seperti menikah, berkeluarga, memiliki keturunan, dan sebagainya.
- Motivasi kepemilikan, yaitu dorongan untuk memiliki sesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan diri. Motivasi ini mencakup pemenuhan kebutuhan materi seperti harta, properti, kendaraan, dan sebagainya.
- Motivasi berkompetisi, yaitu dorongan untuk unggul atau lebih baik dari orang lain dalam hal-hal yang dianggap penting atau bernilai. Motivasi ini mencakup pemenuhan kebutuhan prestasi seperti ilmu pengetahuan, seni budaya, olahraga, karier, dan sebagainya.
Prinsip-Prinsip Motivasi dalam Psikologi Islam
Dalam psikologi islam, motivasi manusia harus didasarkan pada beberapa prinsip, yaitu:
- Prinsip tauhid (kesatuan), yaitu mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya pencipta dan tujuan hidup manusia. Segala motivasi manusia harus bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya.
- Prinsip khalifah (kepemimpinan), yaitu menyadari bahwa manusia adalah makhluk terbaik yang diberi amanah oleh Allah SWT untuk mengelola bumi dengan bijaksana. Segala motivasi manusia harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dan makhluk lainnya.
- Prinsip fitrah (alamiah), yaitu menghormati bahwa manusia memiliki kecenderungan alami untuk mengenal dan menyembah Allah SWT sebagai sumber segala kebaikan. Segala motivasi manusia harus sesuai dengan fitrah ruhaniah yang dimilikinya.
- Prinsip syariah (aturan), yaitu mematuhi bahwa Allah SWT telah menetapkan aturan-aturan yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Segala motivasi manusia harus tunduk kepada syariah yang telah diturunkan melalui Al Quran dan Sunnah Nabi SAW.
- Prinsip akhirat (kesempurnaan), yaitu meyakini bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara dan akhirat adalah tempat kembali abadi. Segala motivasi manusia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hisab (pertanggungjawaban) dan balasan (pahala atau siksa) di akhirat.
Manfaat Motivasi dalam Psikologi Islam
Motivasi dalam psikologi islam memiliki banyak manfaat bagi manusia, di antaranya adalah:
- Meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
- Meningkatkan kualitas hubungan sosial dengan sesama manusia dengan penuh kasih sayang dan toleransi.
- Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental dengan penuh keseimbangan dan keselarasan.
- Meningkatkan kualitas prestasi dalam berbagai bidang dengan penuh semangat dan kreativitas.
- Meningkatkan kualitas kebahagiaan dalam hidup dengan penuh syukur dan optimisme.