Menu Tutup

6 Syarat Utama Mencari Ilmu Menurut Imam Syafii

6 Syarat Utama Mencari Ilmu Menurut Imam Syafii

Ilmu adalah kunci peradaban. Sejak masa Nabi Muhammad SAW, umat Islam diajarkan untuk tidak hanya memiliki ilmu, tetapi juga untuk terus mengembangkannya. Sebab, dengan ilmu, peradaban Islam akan maju dan berkembang, dan umat Islam akan senantiasa berada di jalur yang benar dalam menjalani kehidupan.

Nabi Muhammad SAW menegaskan betapa pentingnya mencari ilmu dalam sabda-sabdanya, yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Sebagaimana dikisahkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tanqih al-Qaul al-Hatis serta Syarh Lubab al-Hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi, beliau menyebutkan bahwa mencari ilmu dan menghormati ulama adalah kewajiban bagi setiap Muslim.

Keutamaan Orang yang Berilmu Menurut Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa mencari ilmu bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga merupakan jalan menuju kemuliaan. Dalam sabdanya kepada Abdullah bin Mas’ud RA, beliau menjelaskan:

“Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandang wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu daripada engkau bersedekah kepada seribu budak di jalan Allah, dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari ibadah seribu tahun” (Tanqih al-Qaul al-Hatis).

Hadits ini menunjukkan betapa besar nilai sebuah majelis ilmu. Tidak hanya dalam konteks menghafal atau menulis, tetapi juga dalam menghormati dan menghargai orang yang berilmu. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa setiap detik yang dihabiskan untuk mencari dan mendalami ilmu, lebih bernilai dari berbagai amal ibadah lainnya yang mungkin tampak lebih ‘terlihat’, seperti menyedekahkan banyak harta atau melakukan ibadah yang panjang.

Syarat-Syarat Mencari Ilmu Menurut Imam Syafi’i

Dalam mencari ilmu, tidak cukup hanya dengan niat dan semangat. Imam Syafi’i memberikan resep lengkap untuk memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Dalam sebuah syairnya, Imam Syafi’i menuliskan:

أَخِي لَن تَنَالَ العِلمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ
سَأُنْبِئُكَ عَنْ تَفْصِيلِهَا بِبَيَانِ
ذَكاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَبُلْغَةٌ
وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُولُ زَمَانِ

“Saudaraku, tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan saya beritahukan perinciannya, yaitu:

  • Kecerdasan
  • Semangat
  • Kesungguhan
  • Kecukupan
  • Bersahabat dengan guru
  • Waktu yang lama.”

Ini adalah enam bekal yang harus dimiliki oleh setiap Muslim yang ingin meraih ilmu, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan secara umum. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai setiap poin tersebut:

  1. Kecerdasan Kecerdasan adalah modal awal yang diperlukan dalam proses pencarian ilmu. Namun, kecerdasan tidak hanya terbatas pada kemampuan otak atau IQ, tetapi juga mencakup kecerdasan emosional dan sosial. Banyak orang Muslim di berbagai belahan dunia yang memiliki kecerdasan luar biasa dan dapat meraih berbagai ilmu yang bermanfaat untuk kemajuan umat.
  2. Semangat Semangat adalah api yang menyala dalam diri seseorang untuk terus belajar dan mencari ilmu. Tanpa semangat, proses belajar akan terasa berat dan tidak menyenangkan. Semangat ini harus dilandasi oleh niat yang benar, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Semangat yang berasal dari keyakinan bahwa ilmu adalah bagian dari ibadah akan membuat seseorang tidak mudah menyerah, meskipun tantangan dalam proses belajar begitu besar.
  3. Kesungguhan Tidak ada yang bisa dicapai tanpa kesungguhan. Mencari ilmu memerlukan usaha yang maksimal, fokus, dan tekad yang kuat. Dalam agama Islam, kesungguhan dalam belajar akan dibalas dengan kemudahan oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “إِنَّ اللَّـهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ” (Q.S. Ar-Ra’du: 11).
  4. Kecukupan Kecukupan dalam hal ekonomi dan kesehatan menjadi syarat penting dalam mencari ilmu. Sebab, banyak orang yang terhalang untuk belajar karena keterbatasan ekonomi atau masalah kesehatan. Kecukupan memungkinkan seseorang untuk fokus pada belajar tanpa khawatir akan kebutuhan dasar mereka. Namun, walaupun dalam keterbatasan, Allah SWT selalu memberikan jalan bagi mereka yang berusaha dan ikhlas dalam mencari ilmu.
  5. Bersahabat dengan Guru Salah satu syarat utama dalam mencari ilmu adalah memiliki guru yang akan membimbing kita. Seperti yang diterangkan dalam hadits dan syair Imam Syafi’i, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diperoleh melalui bimbingan seorang guru. Guru memberikan arahan, menjelaskan hal-hal yang tidak kita pahami, dan membantu kita untuk menghindari kesalahan dalam memahami ilmu.
  6. Waktu yang Lama Ilmu bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk benar-benar memahami dan menguasai ilmu dengan baik. Proses belajar adalah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Bahkan, ketika usia kita bertambah, kita tetap harus terus belajar, karena ilmu itu tak terbatas oleh waktu.

Mencari Ilmu adalah Perjalanan Seumur Hidup

Proses mencari ilmu adalah perjalanan panjang yang tidak akan pernah berakhir. Sebagaimana ditegaskan dalam banyak hadis, setiap detik yang kita habiskan dalam mencari ilmu sangat berharga. Majelis ilmu tidak hanya terbatas pada sekolah atau universitas formal, tetapi dapat ditemui di mana saja—dalam diskusi dengan teman, membaca buku, atau bahkan menonton ceramah dari ulama yang dapat memberikan pengetahuan baru.

Umat Islam diajarkan untuk menghargai waktu, karena waktu yang terbuang sia-sia tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu, mencari ilmu harus menjadi bagian dari hidup kita yang terus menerus, di segala usia dan dalam segala kondisi. Seperti yang diajarkan oleh para ulama, menuntut ilmu adalah bentuk ibadah yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Islam sangat mengutamakan ilmu. Baik itu ilmu agama maupun ilmu dunia, semuanya harus dikuasai oleh umat Islam agar dapat membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dengan ilmu, peradaban Islam dapat maju, dan umat Islam dapat memperbaiki kualitas hidup serta memberikan kontribusi positif di dunia ini. Oleh karena itu, setiap Muslim harus memiliki semangat dan kesungguhan dalam mencari ilmu, serta mengikuti syarat-syarat yang diajarkan oleh Imam Syafi’i untuk meraih ilmu yang berkah.

Lainnya: